Polsek Kawasan Mandalika Amankan Acara Peresean dalam Rangka Festival Bau Nyale

    Polsek Kawasan Mandalika Amankan Acara Peresean dalam Rangka Festival Bau Nyale

    Lombok Barat, NTB –Kepolisian Sektor Kawasan Mandalika melaksanakan pengamanan acara Peresean sebagai rangkaian dari acara Festival Pesona Bau Nyale di pantai Senek Desa Kuta, Selasa (27/2). 

    Acara peresean ini dilaksanakan selain sebagai rangkaian acara festival pesona bau nyale juga sebagai sarana untuk mempromosikan dan melestarikan budaya masyarakat lombok (Sasak). 

    Kapolsek Kawasan Mandalika AKP Rahel Elsi Mbuik saat dikonfirmasi mengatakan pengamanan ini untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas selama kegiatan tersebut berlangsung. 

    “Kami melaksanakan pengamanan baik secara terbuka maupun tertutup guna memastikan kegiatan tersebut dapat berjalan aman dan kondusif, ” tutur Rahel.

    Rahel menjelaskan bahwa hari ini merupakan hari terakhir acara peresean sebelum menuju puncak acara pada perayaan festival pesona bau nyale yang akan di selenggarakan pada tanggal 29 februari nanti di kawasan Kuta Mandalika. 

    “Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat yang akan mengikuti festival bau nyale nanti untuk selalu menjaga ketertiban, tidak melakukan hal-hal yang mengganggu jalannya acara tersebut, mari kita sambut event dengan penuh suka cita dan sebagai saran untuk mempromosikan budaya Lombok (sasak) , ” tutup Rahel. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Wakapolres Loteng Pimpin Upacara Pemakaman...

    Artikel Berikutnya

    Polres Lombok Tengah Patroli Dialogis Saat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami